Forum Studi Teknik (FST) adalah lembaga mahasiswa teknik (biro FT) Universitas Diponegoro yang bergerak di bidang edukasi dan riset.
A. Latar Belakang Hadirnya FST
Mahasiswa sebagai iron stock dan agent of change nasib umat harus memiliki apresiasi yang sangat baik akan kondisi aktual masyarakat saat ini. Jiwa sense of crisis akan kondisi umat sudah selayaknya menjadi bagian bagi para calon sarjana yang akan memperluas cakrawala amalnya menuju masyarakat luas dan profesi industri. Dan sudah selayaknya jiwa-jiwa itu terus tumbuh dari generasi ke generasi. Untuk mempertahankan ini diperlukan dukungan organisasi yang solid dan pengurus yang berkualitas baik dari segi jasadiyah, fikriyah, maupun ruhiyahnya.
Untuk itulah FST hadir sebagai sarana perbaikan dari ganasnya perusakan dan pembusukan generasi, melengkapi berbagai gerakan perbaikan yang telah ada
B. Sejarah Singkat FST
Forum Studi Teknik (FST) berdiri pada 11 Desember 2004, dirintis oleh M. Guruh Wicaksana dari Teknik Elektro ‘01. FST kemudian mengalami metamorfosis dari kelompok studi yang hanya berorientasi pada bagaimana meningkatkan indeks prestasi mahasiswa teknik hingga menjelma menjadi kelompok riset mahasiswa untuk memperjuangkan cara membangun lingkungan yang kondusif bagi peningkatan intelegensi mahasiswa di fakultas teknik.
Dalam 3 tahun usianya FST telah dipimpin oleh 4 orang, the founding father M. Guruh Wicaksana (T. Elektro ‘01), Supriyono (T. arstektur ‘02), Selamat Riyadi (T. Sipil ‘03), dan Moh. Muttaqin (T. Elektro ‘04). Dan sekarang FST dipimpin oleh Asep Muhamad Samsudin (T. Kimia '05)
C. Kondisi Eksisting
Saat ini FST beranggotakan 83 orang mahasiswa teknik, dari 11 jurusan. FST dikelola oleh 3 angkatan, saat ini oleh 2005, 2006, dan 2007. Secara struktural FST memiliki perangkat pengurus inti (Ketua, Sekretaris Umum, Sekretaris, dan Bendahara), Tim Khusus(Litbang, dan Hublu) serta 5 Departemen (HRD, Riset, Edukasi, Media, dan Technopreneurship).
Minggu, 15 Juni 2008
Selayang Pandang FST
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar